Lima Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung
Bagaimana
caranya agar program bayi tabung berhasil? Cara agar bayi tabung berhasil
adalah dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung keberhasilan
bayi tabung. Karena dengan mengetahui faktor-faktor keberhasilan bayi tabung,
kita jadi lebih tahu hal-hal apa saja yang mesti dipersiapkan dan dilakukan
dalam menunjang keberhasilan program bayi tabung.
Berikut
faktor-faktor yang mendukung keberhasilan bayi tabung:
1.
Embrio:
Ini merupakan faktor
pertama yang mendukung keberhasilan program bayi tabung. Semakin bagus sel
telur dan sel sperma maka semakin besar peluang Anda memiliki anak. Hal
sebaliknya pun berlaku, semakin buruk sel telur dan sel sperma maka peluangnya
juga akan sedikit dalam memperoleh keturunan.
Bagus atau tidaknya
sel telur (wanita) dipengaruhi oleh:
a.
Usia: dimana semakin muda seseorang
(dibawah 35 tahun) maka ia berpeluang besar memiliki sel telur yang bagus
dibandingkan wanita yang berusia diatas 40 tahun ke atas.
b.
Kelainan: bisa dikarenakan berbagai
penyakit yang menyebabkan sel telur kurang bagus.
c.
Keseimbangan hormon
d.
Berat badan: seseorang yang memiliki
berat badan ideal memiliki peluang lebih baik dalam memperoleh sel telur yang
bagus. itu sebabnya seseorang yang berbadan gemuk biasanya dianjurkan untuk
menurunkan berat badannya ketika ingin mengikuti program bayi tabung. Tapi,
bukan berarti seseorang yang berbadan kurus bagus. Seseorang yang berbadan
kurus juga sama halnya dengan seseorang yang berbadan gemuk, dimana biasanya
sel telur yang dihasilkan kurang bagus.
Selain
itu faktor penanaman embrio ke dalam rahim juga memiliki andil dalam
keberhasilan bayi tabung. Dimana penanaman embrio pada saat ET yang baik adalah
hari ke 5 dibandingkan hari ke 3. Mengapa? Karena penanaman embrio hari ke 5,
sel embrio sudah membentuk blastola yang telah menjadi 64 sel, sedangkan hari
ke 3 baru menjadi 8 sel saja. Tapi, bagi Anda yang dilakukan penanaman hari ke
3 jangan berkecil hati, banyak juga yang berhasil mempunyai anak ketika di
tanaman di hari ke 3.
Faktor
embrio yang berpengaruh berikutnya adalah: bagus atau tidaknya embrio. Setelah
sel telur dan sel sperma di satukan bagaimana kualitas embrio. Apakah embrionya
masuk grade I (Excelent: sempurna), apakah embrionya masuk grade 2 (Terjadi
fregmentasi sebanyak 25 %= retak) atau berada di grade 3 (Jelek). Tentu embrio
yang grade I berpeluang besar dalam keberhasilan program bayi tabung.
2. Penerimaan
Rahim:
Ini merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan bayi tabung yang sampai saat ini masih sedikit
pengetahuan tentangnya. Karena penerimaan rahim terhadap sel telur amatlah
kompleks. Itu sebabnya banyak kalangan medis mengatakan penerimaaan rahim ini
adalah kekuasaan Tuhan.
Tapi ada beberapa
penilaian yang dapat mempengaruhi penerimaan rahim, yaitu dengan melihat tebal
atau tipisnya rahim. Penerimaan rahim yang bagus adalah yang tebal, tapi yang patut di catat adalah
rahim yang terlalu tebal juga tidak
bagus apalagi jika rahim tipis.
Dari mana kita tahu
rahim kita tebal atau tipis? Dari dokter pemeriksa kita sewaktu usg. Di sana
akan terlihat kondisi rahim kita.
Kalau dinding rahim
kita tebal peluang embrio untuk menempel sangat besar, yang mana penempelan
embrio di dinding rahim tersebut terlihat dari peningkatan HCG.
3. Teknologi:
Ya, semakin maju
teknologi penyelenggara program tabung maka semakin besar peluang Anda memiliki
anak. Tapi, jangan langsung berpikir untuk melakukan program bayi tabung di
luar Indonesia. Mengapa? Karena di Indonesia, program bayi tabungnya masuk ke
dalam salah satu negara yang menerapkan teknologi tinggi yang memperbesar
peluang keberhasilan bayi tabung.
4. Nutrisi:
Pada dasarnya nutrisi
adalah faktor penunjang keberhasilan bayi tabung, bukan faktor utama
keberhasilan program bayi tabung.
Lalu, makanan apa saja
yang sebaiknya dikomsumsi seseorang yang ingin menjalani program bayi tabung?
Pada intinya kita
makan seperti makanan kita sehari-hari, hanya saja kita harus meninggikan
masukan protein sebesar 30% ke tubuh kita. Protein bisa diperoleh dari: putih
telur, ikan, tahu, ayam,tempe, dll. Dan kita juga dianjurkan untuk mengkomsumsi
lemak di daging. Apabila Anda menderita kolesterol tinggi yang selalu
ketergantungan obat, sebaiknya hentikan obat kolesterol Anda kalau Anda ingin
menjalani program bayi tabung. Karena kolesterol pada saat program bayi tabung
sangat diperlukan oleh tubuh.
Makanan selanjutnya
yang harus Anda komsumsi adalah: buah dan sayuran. Mengapa buah dan sayur baik
saat bayi tabung? Karena selain mengandung vitamin dan mineral yang lengkap,
ternyata selama kita penyuntikan pada saat program bayi tabung akan berefek ke
peningkatan asam lambung dan usus, yang ujung-ujungnya akan menyebabkan mual
dan susah untuk buang air besar itu sebabnya Anda harus makan buah dan sayur
agar lancar buang air besar.
Lalu, makanan apa saja
yang harus dihindari ketika menjalani program bayi tabung?
Makanan yang mesti
dihindari pada saat program bayi tabung adalah: Makanan mentah, makanan
berpengawet, makanan pedas dan makanan kecut (selama awal-awal program hindari
buah nangka, jeruk, nanas, dll).
5. Psikologis:
Ini adalah faktor yang turut
mendukung keberhasilan program bayi tabung. Itu sebabnya ketika Anda mengalami
program bayi tabung hindari stres berlebih. Karena jika Anda stres maka
keseimbangan hormon Anda akan berubah. Anda bisa mendengarkan musik, suara
ngaji, yoga atau melakukan akupuntur khusus program bayi tabung. Baca Juga: Hal Yang Perlu Dipersiapkan Pada Program Bayi Tabung