Delapan Hal Yang Mesti Anda Persiapkan Sebelum Menjalani Program Bayi Tabung (IVF)
Apa yang perlu dipersiapkan ketika ingin mengikuti
program bayi tabung (IVF)? Itulah pertanyaan yang muncul ketika memutuskan
program bayi tabung (IVF). Pengetahuan yang minim menjadikan kita kurang tahu
seluk beluk tentang usaha memperoleh keturunan ini.
Untuk itu, dikesempatan kali ini saya akan
memposting perihal persiapan yang diperlukan dalam mengikuti program bayi
tabung (IVF). Postingan ini murni dari pengalaman saya dan pasangan dalam
mengikuti program bayi tabung (IVF). Kami berharap pengalaman kami ini dapat
menjadi penambah pengetahuan bagi pasangan yang susah memiliki anak untuk
memperoleh keturunan melalui program bayi tabung.
Berikut beberapa persiapan yang mesti Anda siapkan
ketika memutuskan program bayi tabung (IVF):
1.
Rubah pola
dan kebiasaan makan: Jika selama ini Anda hobi makan-makanan gorengan,
berlemak, makanan cepat saji bahkan makanan dalam kemasan maka minimal satu
bulan sebelum menjalani program bayi tabung Anda harus menghentikan kebiasaan
ini. Gantilah makanan yang tidak sehat selama ini menjadi makanan yang sehat.
Bagi wanita perbanyak makan tinggi protein (putih telur ayam kampung, kacang
ijo, ikan gabus, sayur bayam, dll), sedangkan bagi pria makan-makanan sehat
seperti: makanan seafood seperti udang, kerang, dan buah dan sayur diperbayak
(misalnya: makan wortel, makan tomat, makan semangka, dll).
2. Pastikan Anda ikut long protocol atau short
protocol: ini yang menjadi tanda tanya pasangan yang baru mengikuti program
bayi tabung (IVF). Dari pengalaman kami, setelah program bayi tabung kami baru
tahu kalau program short protocol maupun long protocol. Hal ini penting Anda
ketahui karena jika ragu akan short protocol (program bayi tabung yang persiapannya
singkat) sebaiknya memilih yang long protocol (persiapan bayi tabung kurang
lebih tiga bulan) , karena di long protocol kita akan menjalani pengobatan
kurang lebih tiga bulan baru direncanakan program bayi tabung (IVF). Untuk lebih
jelasnya tentang short protocol dan long protocol pada bayi tabung dapat
membacanya di: Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Long Protocol Dan Short Protocol Pada Program Bayi Tabung
3. Tidak disarankan bed rest terus menerus: dipikiran
kami yang hendak menjalani program bayi tabung (IVF) bed rest setelah Embrio
Transfer (ET) atau penanaman embrio adalah suatu keharusan. Dipikiran kami,
jika sang istri berbaring terus menerus maka tingkat keberhasilan bayi tabung
akan besar. Ternyata setelah mengikuti seminar tentang bayi tabung, pemikiran
itu ternyata tidak benar. Justru jika berbaring terus menerus sirkulasi darah
ke janin akan terganggu dan jika bedrest terus menerus maka kita dan calon bayi
akan berpeluang kekurangan vitamin D yang dibantu perubahannya oleh sinar
matahari. Baca Juga: Manfaat Sinar Matahari Pagi Terhadap Keberhasilan Program Bayi Tabung (IVF)
4. Pantangan: sebelum menjalani program bayi tabung
biasanya Anda akan diperiksa kesehatannya. Jika memang positif diharuskan ikut
program bayi tabung (IVF), sebaiknya tanyakanlah yang harus Anda lakukan dan
tidak boleh dilakukan. Karena disejumlah prosedur ada yang diboleh dilakukan
ada yang tidak. Ada kalanya Anda dianjurkan puasa, dianjurkan menghindari
berbagai makanan setelah penanaman sel telur (biasanya dilarang mengkomsumsi
vitamin C dan makanan yang asam).
5. Istilah program bayi tabung (IVF): sewaktu menjalani
program bayi tabung, kami kebingungan ketika ditanya seputar istilah di program
bayi tabung, seperti: hidrosalping, ovu, ET, telur grade 1, telur grade 2 dan
telur grade 3. Untuk itu, tidak usah ragu bertanya jika kita tidak tahu istilah
tersebut dari pada sesat di jalan.
6. Biaya: ini yang perlu Anda persiapkan. Mengapa? Karena
seperti diketahui biaya untuk bayi tabung ini bukanlah sedikit. Apalagi jika
Anda berada di luar kota, maka biaya makan dan biaya penginapan akan menjadi
biaya tambahan. Setidaknya Anda harus punya simpanan minimal 80 juta (biaya
bayi tabung tergantung permasalahan kesuburan suatu pasangan dan tempat
melakukan program bayi tabung).
7. Katering dan penginapan: Ini yang perlu Anda
pikirkan selanjutnya. Bagaimana pun masalah makanan merupakan masalah yang
perlu dipersiapkan untuk menunjang keberhasilan program bayi tabung. Itulah
sebabnya Anda perlu mengikuti katering khusus bayi tabung, tapi jika pasangan
Anda pintar memasak tidak salahnya untuk mencoba memasak sendiri. Selain pas
dilidah juga harganya pasti relatif lebih murah. Dan masalah penginapan,
sebaiknya pilih yang dekat lokasi program bayi tabung, karena selama menjalani
program bayi tabung, Anda akan bolak balik ke tempat program bayi tabung
tersebut. selain untuk menghemat biaya juga menghindari keletihan istri yang
menjalani program bayi tabung.
8. Hindari stes: salah satunya adalah browsing di
internet saat setelah embrio transfer. Ingat, tenangkanlah pikiran Anda. Karena
banyaknya informasi diinternet yang bisa membuat Anda stres, seperti: ketika Anda membaca tanda dan gejala
kehamilan pada bayi tabung, sedangkan ada tanda yang tidak Anda rasakan. Secara
psikologis Anda akan stres dan menganggap program bayi tabung Anda gagal!
Ingatlah selalu, stres dapat menjadi boomerang ketidakberhasilan bayi tabung. Lebih
baik Anda menikmati hari-hari Anda sambil berpikir positif, ingat ada cabang
bayi yang ditanam di perut Anda, peliharalah dia, jangan bunuh ia dengan
pikiran negatif Anda sendiri.