Enam Penyebab Tersering Mengapa Program Bayi Tabung Anda Gagal!
Senin, 21 Agustus 2017
Masalah Reproduksi Suami Dan Isteri,
Masalah Reproduksi Wanita (Istri),
Program Bayi Tabung
Edit
Apa
penyebab program bayi tabung gagal? Itulah pertanyaan yang muncul ketika
program bayi tabung yang telah dijalani dengan perjuangan keras (Baik materi
maupun psikologis) berakhir dengan kegagalan. Karena seringkali kegagalan
program bayi tabung sering tidak diungkapkan secara terperinci yang sering
dikatakan adalah tidak menempelnya embrio. Tapi, tidak disebutkan mengapa
embrio tidak menempel? Padahal banyak alasan untuk itu.
Dari
pada kita menangisi yang telah terjadi, lebih baik hapus air mata kita, mari
kita bangkit berdiri. Jangan sampai kegagalan kita membuat kita terpuruk,
justru harus dijadikan cambuk agar kita lebih berusaha keras lagi dalam
berusaha memiliki keturunan atau anak. Salah satu usaha kita dalam memiliki
anak adalah dengan mengikuti program bayi tabung lagi. Kalau tidak bisa
sekarang, mungkin ditahun-tahun berikutnya.
Tapi
jangan sampai kesalahan sama kita lakukan. Persiapan kita harus lebih matang
dibanding ditahun kegagalan kita. Bagaimana caranya? Kita harus tahu penyebab
belum berhasilnya program bayi tabung kita terdahulu.
Berikut
enam penyebab tersering mengapa program bayi tabung gagal:
1.
Kualitas embrio yang kurang baik: Ini
merupakan salah satu penyebab mengapa program bayi tabung kita gagal. Dimana kualitas
embrio ini tergantung dari kualitas sel telur dan sel sperma. untuk itu sebelum
menjalani program bayi tabung sebaiknya kondisi kesehatan suami istri harus
optimal. 90 hari atau 3 bulan sebelum program bayi tabung, pasangan suami
isteri harus menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, pola hidup sehat
dan menghindari stres.
2. Respon
ovarium yang buruk: Ya, ada beberapa wanita yang respon ovariumnya tidak baik.
Walaupun sudah dimasukkan obat penyubur sebelum bayi tabung, tapi responnya
tidak baik, yang ditandai dengan sedikitnya produksi telur bahkan ada yang
tidak ada sama sekali.
3. Usia:
Ya, inilah faktor yang tidak bisa kita hindari. Perlu diketahui menurut
sejumlah penelitian usia memengang peranan penting terhadap keberhasilan
program bayi tabung. Dimana pada prinsipnya keberhasilan bayi tabung sekitar
40-50%. Tapi pada wanita usia dibawah 30 tahun peluangnya bisa mencapai 50%,
dan pada wanita dengan usia 30-35 peluangnya turun ke 35%, usia 40 tahun
sekitar 10-15% dan usia 40 tahun atau lebih peluangnya turun hingga 8%. Tapi,
jika usia Anda sudah makan jangan berkecil hati, karena banyak juga contoh usia
tua berhasil dengan program bayi tabung ini, selagi kita mau berusaha.
4. Kegagalan
implantasi: Inilah penyebab kegagalan tersering pada bayi tabung. Walaupun sel
telur dan sel sperma baik-baik saja sampai terbentuk embrio, tapi pada saat
embrio transfer (ET) itu sudah masuk ‘Kekuasaan Tuhan’. Kita tidak bisa
mengontrol atas penempelan embrio di dinding rahim, kita hanya bisa berdoa dan
berusaha agar embrio tersebut berimplantasi dengan baik.
5. Sejumlah
penyakit: Walaupun embrio bisa menempel, ada penyakit tertentu yang dapat
mematikan embrio yang sedang berkembang, seperti: adanya infeksi rongga
panggul, kekentalan darah, polip, hidrosalping, dan lain-lain.
6. Stres
berlebihan: Ini adalah penyebab lain mengapa program bayi tabung Anda gagal.
Kita boleh berharap banyak pada program bayi tabung, tapi jangan sampai membuat
kita terbebani dengan harapan tersebut. Karena stres dapat mengacaukan
keseimbangan hormonal kita. Baca Juga: Hal Yang Perlu Dipersiapkan Pada Program Bayi Tabung