Tanda Dan Gejala Kehamilan Berhasil Pada Program Bayi Tabung (IVF)
Apa tanda dan gejala seorang wanita berhasil hamil
melalui program bayi tabung (IVF) – Setelah menjalani Embrio Transfer (ET)
biasanya seorang ibu yang menjalani Program Bayi Tabung atau IVF akan menunggu
selama 15 hari atau 2 minggu apakah berhasil hamil atau tidak melalui program
bayi tabung.
Nah, selama dua minggu ini biasanya sang ibu yang
menjalani program bayi tabung (IVF) akan bertanya-tanya, apakah saya hamil? Apakah
program bayi tabung saya untuk memiliki anak berhasil atau tidak?
Bagi Anda yang penasaran apakah program hamil
melalui bayi tabung (IVF) berhasil atau tidak dapat melihat tanda dan gejala
yang umum terjadi jika seseorang berhasil hamil melalui program bayi tabung
(IVF). Tapi, ingat tanda dan gejala ini tidak bisa menjadi patokan keberhasilan
program bayi tabung, karena walaupun tidak merasakan apapun seorang wanita bisa
saja hamil. Dimana tanda dan gejala ini tergantung pada keunikan perindividunya.
Berikut tanda dan gejala umum yang sering terjadi
pada seorang wanita yang berhasil hamil melalui program bayi tabung (IVF):
1.
Muncul kram
ringan di area perut.
2. Sakit kepala di minggu pertama setelah embrio
transfer.
3. Tidak ada nafsu makan, mulut terasa pahit, biasanya
maunya makan yang asam-asam.
4. Timbul bercak merah: Seringkali wanita yang
menjalani program bayi tabung kecewa ketika melihat bercak merah. Mereka umumnya
menganggap bahwa bercak merah sebagai ketidak berhasilan program bayi tabung
dikarenakan berpikir kalau bercak merah tersebut adalah menstruasi. Padahal bisa
jadi bercak merah itu adalah proses inplantasi embrio ke dinding rahim yang
dapat membuat kspiler kecil pada lapisan rahim rusak atau pecah.
5. P*ayu*dara akan menjadi bengkak dan nyeri ketika
disentuh: hal ini merupakan sebuah perubahan yang menandakan peningkatan hormon
wanita selama kehamilan.
6. Rasa mual bahkan muntah yang dirasakan sepanjang
hari.
7. Sensitifitas terhadap makanan atau bau-bauan
tertentu. Baca Juga: Apakah Bedrest Total Dan Pola Makan Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Bayi Tabung?