Apa Yang Mesti Dilakukan Jika Program Bayi Tabung Belum Berhasil (Gagal)?
Mengikuti Program Bayi Tabung Tapi
Gagal, Apa Yang Harus Kami Lakukan? Itulah pertanyaan
yang jamak atau sering kami dengar.
Sebenarnya kita tidak gagal jika kita masih mau berusaha. Kita hanya
belum berhasil saja! Jika kita sudah menyerah pada keadaan baru kita bisa
dikatakan gagal.
Pada
kesempatan ini kita membahas hal yang sangat dihindari pasangan yang menjalani
Program Bayi Tabung yaitu: Belum berhasilnya program memiliki anak melalui
Program Bayi Tabung (IVF).
Belum
berhasil mendapatkan buah hati atau anak dari Program Bayi Tabung (IVF) adalah
hal yang sangat menyakitkan. Kami ingat waktu mengikuti Program Bayi Tabung
(IVF) untuk pertama kalinya, dimana saat pengumuman program yang kami jalani
belum berhasil. Rasanya dunia berhenti berputar, harapan yang dulu sempat
menyala langsung redup seketika, tawa bahagia berharap mendapatkan buah hati
berganti dengan isak tangis yang tak tertahankan.
Lalu,
apa yang mesti kita lakukan jika Program Bayi Tabung (IVF) yang kita jalani
tidak berhasil? Inilah beberapa langkah yang mesti kita lakukan jika Program
Bayi Tabung (IVF) yang kita jalani belum berhasil:
1. Berpikirlah Positif:
Wajar jika kita
menangis ketika mengetahui Program Bayi Tabung (IVF) yang kita jalani tidak
berhasil. Tapi, menjadi tidak wajar jika kita menangis sepanjang hari bahkan
minggu karena kegagalan ini. Ingatlah selalu, waktu tidak akan dapat diputar
kembali. Waktu terus berputar, apakah kita tetap larut dalam kesedihan atau
justru bangkit dan berjuang agar hal yang kita inginkan (memiliki anak)
tercapai. Oleh sebab itu berpikirlah positif, semua akan indah pada waktunya.
2. Cari Tahu Penyebab Gagalnya Program
Bayi Tabung (IVF):
Dihari pertama sejak
pengumuman hasil rapot bayi tabung kami masih bersedih, tapi dihari kedua kami
mulai menerima kenyataan bahwa hidup harus terus berjalan. Di hari kedua, kami
kembali mendatangi tempat praktik dokter tempat kami melakukan Program Bayi
Tabung (IVF).
Jika pada saat pengumuman
kami diam membisu karena syok akan hasil rapotnya, sehingga tidak menanyakan
penyebab kegagalan Program Bayi Tabung (IVF). Maka dihari kedua kami berusaha
mencari tahu akar masalah mengapa Program Bayi Tabung (IVF) yang kami jalani
belum berhasil.
Dari pembicaraan
tersebut, kami dapat menyimpulkan beberapa hal yang menyebabkan Program Bayi
Tabung (IVF) yang kami jalani belum berhasil, salah satunya adalah perihal pola
hidup sehat sebelum menjalani Program Bayi Tabung (IVF).
3. Rencanakan Untuk Mengikuti Program
Bayi Tabung (IVF) Berikutnya:
Dari pada
berlarut-larut dalam kesedihan, lebih baik menyusun rencana kedepan. Mulailah
menyiapkan Program Bayi Tabung (IVF) secara matang, baik kesiapan mentah,
kesehatan organ reproduksi maupun finansial.
Dikarenakan kekurangan
dana saat itu, kami merencanakan Program Bayi Tabung (IVF) 3 tahun setelah
program pertama. Padahal Program Bayi Tabung (IVF) bisa dilakukan kembali
setelah 3 bulan menjalani Program Bayi Tabung (IVF).
Selain masalah dana,
perhatikan juga masalah kesehatan Anda. Rubahlah pola hidup Anda menjadi lebih
sehat, sehingga pada saat Program Bayi Tabung (IVF) kondisi tubuh Anda dalam
kondisi prima.
Penting juga untuk
mengetahui program short protocol dan long protocol. Karena di awal-awal
program kami ditawari untuk menjalani long protocol tapi karena masalah izin
kerja kami memilih short protocol yang membuat persiapan bayi tabung kurang
maksimal.
4. Tentukan Lokasi Mengikuti Program
Bayi Tabung (IVF):
Ingat tempat klinik
atau RS mempengaruhi keberhasilan Program Bayi Tabung (IVF). Dengan teknologi
tinggi akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Program Bayi Tabung (IVF).
Tapi, jika Anda sudah berada di tempat yang baik, tidak ada salahnya untuk
bertahan. Karena tempat yang pernah kita tempati menjalani Program Bayi Tabung
(IVF) sudah mengetahui riwayat kesehatan kita, sehingga tempat tersebut tahu
akan apa yang harus dilakukan agar memiliki keturunan. Berbanding terbalik
apabila kita pindah ketempat lain, yang artinya kita akan memulai sesuatunya
dari awal kembali.
5. Tetap Semangat:
Kegagalan kita
terdahulu jangan dijadikan patokan bahwa Program Bayi Tabung (IVF) selanjutnya akan
mengalami hal yang sama. Yang belum berhasil pada Program Bayi Tabung (IVF)
bukan kita saja. Banyak pasangan yang mengalaminya. Tapi, tidak sedikit yang
tetap berjuang untuk memiliki anak, hingga pada akhirnya tujuan mereka
tercapai. Walaupun kegagalan bukan hanya sekali mereka alami, bahkan ada yang
sampai 3- 4 kali yang belum berhasil! Baca Juga: Kapan Sebaiknya Saya Menjalani Program Bayi Tabung (IVF), Setelah Kegagalan Program Bayi Tabung (IVF) Sebelumnya?