Prosedur Terlengkap Long Protokol Pada Program Bayi Tabung (IVF): Mulai Pengertian, Persiapan, Hingga Tindakannya!
Rabu, 23 Januari 2019
Masalah Reproduksi Suami Dan Isteri,
Masalah Reproduksi Wanita (Istri),
Program Bayi Tabung
Edit
Bagaimana
Prosedur Long Protokol Pada Program Bayi Tabung (IVF) – Apa saja yang mesti
dipersiapkan dalam menjalani prosedur long protokol pada program bayi tabung
(IVF)? Berapa biaya prosedur long protokol pada program bayi tabung (IVF)?
Bagaimana prosedur tindakan pada long protokol pada program bayi tabung (IVF)?
Itulah serentetan pertanyaan tentang prosedur long protokol pada program bayi
tabung (IVF).
Untuk
menjawab pertanyaan di atas, berikut adalah Jawaban tuntas tentang prosedur
long protokol pada program bayi tabung (IVF):
Sebelum
membahas perihal prosedur long protokol pada program bayi tabung (IVF),
terlebih dahulu kita pahami apa itu prosedur long protokol pada program bayi
tabung (IVF)? Jadi prosedur long protokol itu adalah suatu tindakan yang
mempersiapkan pasangan dalam jangka waktu cukup lama agar program bayi tabung
(IVF) presentasi keberhasilannya meningkat. Caranya dengan memberikan sejumlah
obat kepada pasangan sebelum melakukan program bayi tabung. Berbeda dengan
short protokol yang tidak mempersiapkan pasangan jauh-jauh hari untuk menjalani
bayi tabung tapi langsung ke tindakan program bayi tabung (IVF).
Menjawab
pertanyaan di atas, sesuai dengan pengalaman kami mengikuti prosedur long
protokol pada program bayi tabung (IVF) di Klinik Ferina Suarabaya, prosedur
long protokol pada program bayi tabung (IVF) sebenarnya hampir sama dengan
prosedur short protokol.
Dimana
sebelum menjalani program bayi tabung (IVF), pasangan diminta identitas diri,
kemudian periksa laboratorium dan USG Abdomen. Jika Istri diperiksa: hormon FSH, hormon
estradiol, AMH, Hemoglobin, Eritrosit, PCV, MCV, MCHC, RDW-CV, Leukosit, hitung
jenis darah, Golongan darah, koagulasi, PPT-INR, SGOT/PT, Bun/SC, GDS, srining
istri (HbsAg, Anti HCV, Anti HIV, Anti Toxo Ig M, Anti Toxo Ig G, Anti Rubella
Ig M, dan Anti Rubella Ig G).
Sedangkan
pada suami diperiksa: Cek sperma, dan srining suami (HbsAg, Anti HCV, Anti HIV,
Anti Toxo Ig M, Anti Toxo Ig G, Anti Rubella Ig M, dan Anti Rubella Ig G).
Lalu,
apa perbedaan long protokol dan short protokol pada bayi tabung (IVF)?
Perbedaannya terletak pada persiapannya. Jika short protokol langsung dilakukan
pemprograman bayi tabung dengan suntik stimulasi hormon pada wanita, maka pada
long protokol stimulasi dilakukan dalam waktu cukup lama.
Contohnya:
Pada short protocol:
haid hari kedua (23/1/2019) datang untuk periksa laboratorium. Dan tanggal
23/1/2019 malam konsul ke dokter untuk program bayi tabung (IVF). Dan besoknya
(24/1/2019) biasanya langsung diberikan suntik stimulasi.
Pada Long Protocol:
haid hari kedua (18/1/2019) datang untuk periksa laboratorium dan usg, malamnya
kontrol ke dokter untuk program bayi tabung. Program bayi tabung dilakukan satu
bulan kedepan (bulan Februari). Dengan persiapan, tanggal 7/2/2018 isteri mendapat
suntikan suprefact/buserilin long sampai istri haid ketiga.
Bagi Anda yang berdomisili jauh dari tempat program IVF jangan
khawatir karena nantinya Anda akan diajari cara menyuntik istri yang umumnya
dilakukan 1 X/hari (jam 17.00 atau 18.00). Istri akan di injeksi suprefack 40 mg, subcutan di dinding perut setiap hari mulai tanggal 7 februari 2019 sampai dengan haid hari ke 2 atau ke 3, sore/malam (haid tetap suntik). Haid ke 3 atau ke 4, pukul 07.30 pagi datang ke tempat program bayi tabung untuk pemeriksaan estradiol dan USG. Sisa obat Superfact dibawa kembali ke RS atau klinik tempat program.
Begitu
juga dengan suami yang biasanya dibekali obat selama 30 hari atau satu bulan.
Obat yang kami dapatkan adalah: Oximak dan Vitan. Oximak diminum 1x/hari,
sedangkan Vitan diminum 2x/hari.
Jadi
intinya long protokol sangat disarankan bagi Anda yang ingin menjalani program
bayi tabung (IVF). Karena pasangan dipersiapkan secara matang sehingga tidak
heran jika presentasi keberhasilan long protokol lebih baik dari short
protocol. Baca Juga: Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Long Protocol Dan Short Protocol Pada Program Bayi Tabung