Tiga Hal Penting Yang Mesti Diperhatikan Dan Dipersiapkan Laki-laki (Suami) Dalam Program Bayi Tabung (IVF)!
Apa
saja yang mesti dipersiapkan seorang laki-laki (suami) dalam Program bayi
tabung (IVF)? Apa saja yang mesti diperhatikan suami dalam Program bayi tabung
(IVF)? Apakah peranan laki-laki atau suami dalam Program bayi tabung (IVF)?
Kebanyakan
dari kita sangat prepare tentang kesiapan Istri dalam Program bayi tabung (IVF).
Benar, bahwa istri atau si wanita yang nantinya mengandung dan melahirkan. Tapi
ingat untuk terjadinya pembuahan diperlukan juga laki-laki atau suami. Untuk itu
bukan hanya istri atau wanita yang memerlukan persiapan yang matang, laki-laki
juga perlu persiapan matang untuk Program bayi tabung (IVF).
Untuk
itulah pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan hal-hal apa saja yang
mesti dipersiapkan laki-laki atau suami dalam menjalani Program bayi tabung
(IVF):
1. Kesehatan Reproduksi:
Untuk terjadinya
sebuah pembuahan, diperlukan sperma yang sehat. Kalaupun ada masalah pada
sperma Anda segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda. Itulah sebabnya
sebelum menjalani Program bayi tabung (IVF), baik istri dan suami diperiksa
kesehatan reproduksinya.
Khusus untuk suami
biasanya akan di analisa spermanya. Jika memang tidak ada sperma sama sekali
biasanya akan diperiksa scrotum pada suami. Biasanya disebabkan karena
salurannya yang tersumbat atau memang tidak memproduksi sperma.
Anda tidak perlu
khawatir atau malu jika dilakukan pemeriksaan sperma, kita datang ke Program
bayi tabung (IVF) berharap kita dapat memecahkan masalah yang kita hadapi. Jika
sperma kita tidak ada karena adanya sumbatan biasanya sumbatan akan diperbaiki.
Apalagi kalau sperma jelek, akan dicari jalan keluarnya. Biasanya dengan
memberikan obat-obatan yang diminum sebelum Program bayi tabung (IVF). Nantinya
akan dipilih sperma yang sehat untuk digabungkan atau dikawinkan dengan sel
telur istri.
Untuk mendapatkan
sperma yang sehat kita bisa melakukan beberapa hal, seperti: menghindari
pemakaian celana dalam yang ketat dengan mengganti dengan boxer yang longgar atau
untuk sementara tidak memakai celana dalam, bila di rumah kita bisa hanya
memakai sarung saja, hindari duduk terlalu lama, hindari mandi air hangat
apalagi panas, makan-makanan yang sehat untuk sperma Anda (semangka, tomat,
wortel, kerang, udang, susu, dll), olahraga secara rutin, hindari bergadang
hingga tengah malam (jam 22.00 ke bawah sudah tidur), dan hindari stress.
Untuk pengambilan
sperma sebelum OPU, sebaiknya 3-4 hari sebelum istri OPU, sperma harus
dikeluarkan, agar nantinya didapatkan sperma yang segar. Tapi, biasanya dokter
kandungan Anda akan memberi tahukan kapan sperma Anda dikeluarkan.
2. Psikologis:
Selama Program bayi
tabung (IVF) hindari stres. Selain itu jaga emosi Anda. Sayangi Istri Anda,
terlebih kalau sudah Embrio Transfer (ET). Berikan perhatian Anda pada pasangan
karena pasangan Anda mesti menghindari stres juga. Bantu pasangan Anda dalam
mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti: mencuci pakaian, menjemur, dll.
3. Dana Program bayi tabung (IVF):
Ini poin terakhir yang juga
penting diperhatikan. Bagaimana pun juga Program bayi tabung (IVF) memerlukan
biaya tidak sedikit. Oleh sebab itu persiapkan dana Program bayi tabung (IVF)
dengan sebaik mungkin. Perkiraan biaya Program bayi tabung (IVF) sekitar Rp.
100 jutaan (berada di luar kota). Karena selain membayar untuk Program bayi
tabung (IVF), kita juga mesti memikirkan biaya sewa rumah, transfortasi, maupun
biaya makan kita. Tapi, perlu dicatat biaya Program bayi tabung (IVF) di suatu
tempat berbeda-beda, jadi rencanakan baik-baik keuangan Anda. Baca Juga: Tata Cara Pendaftaran Pasien Baru Dan Pasien Lama Di Klinik Ferina Surabaya