8 Hal Yang Mesti Dilakukan Setelah Embrio Transfer (ET) Dan 9 Hal Yang Mesti Dihindari Setelah Embrio Transfer (ET)!
Apa
saja yang mesti dilakukan dan yang mesti dihindari saat Embrio Transfer (ET) –
Apa saja yang seharusnya dilakukan Ibu yang menjalani Program Bayi Tabung (IVF)
pada tahap post atau sesudah embrio transfer (Transfer Embio: ET)? Apa pula
yang mesti dihindari setelah Embrio Transfer (ET)?
Pada
kesempatan kali ini kita akan membahas apa saja yang seharusnya dilakukan
sesudah Embrio Transfer dan apa saja yang dilarang atau mesti dihindari saat
Embrio Transfer:
1. Yang Mesti Dilakukan Ibu Setelah
Embrio Transfer (ET):
a.
Berjemur di pagi hari (kurang dari jam
09.00 pagi): Sinar matahari bisa merubah pro vitamin D menjadi vitamin D yang
baik untuk pematangan sel telur, sehingga peluang Anda mempunyai anak sangat
besar. Tapi ingat komsumsi makanan yang mengandung pro vitamin D, seperti:
salmon, ikan tuna, makarel, hati sapi, kuning telur, dan minyak ikan cod.
b.
Makan buah dan sayur: adapun buah yang
baik atau bagus dikomsumsi setelah embrio transfer adalah: Alvokad, semangka, pisang,
apel, pir, buah naga, dan kacang ijo yang sudah dimasak. Sedangkan sayur yang
baik dikomsumsi setelah ET adalah: bayam, brokoli, sawi, wortel, dan tomat.
c.
Komsumsi makanan yang tinggi protein
sebesar 30% ke tubuh kita. Dimana protein bisa didapatkan pada putih telur,
ikan, ayam, susu, tahu, ektrak ikan gabus atau ikan kutuk.
d.
Melakukan aktifitas seperti biasa tapi
jangan sampai kecapean.
e.
Komsumsi sumsum atau sop iga sapi: Untuk
mencegah dan mengatasi anemia, pertumbuhan dan kecerdasan janin, dan menguatkan
kekebalan badan.
f.
Istirahat dan tidur yang cukup: Sebaiknya
tidur sebelum jam 21.00 malam. Dan lama tidur usahakan 7-8 jam/hari.
g.
Berpikiran positif bahwa program bayi
tabung yang Anda jalani akan berhasil. Dimana Anda bisa dengan sholat, maupun melakukan
meditasi.
h.
Rutin mengkomsumsi obat yang telah
diresepkan dokter tim bayi tabung. Baik itu obat makan, maupun obat penguat
embrio.
2. Yang Mesti Dihindari Ibu Setelah
Embrio Transfer (ET):
a.
Hindari suplemen Vitamin C Dan
Antikosidan: Setelah embrio transfer hindari vitamin ini. Efek vitamin C yang
membuat mual yang mesti dihindari, sedangkan untuk antioksidan mengapa tidak
boleh dikomsumsi setelah ET adalah: karena embrio yang ditanam di rahim sang
Ibu memerlukan lemak dan kolesterol untuk perkembangan mereka.
b.
Hindari makanan yang asam, pedas, panas,
dan menyebabkan kembung. Adapun buah yang tidak boleh dikomsumsi setelah post
Embrio Transfer (ET) adalah: Jeruk, nangka, cempedak, durian, nanas, lombok,
paprika, pepaya dan mentimun. Adapun sayur yang sebaiknya dihindari saat post
ET adalah: kol, daun pepaya, dan kangkung.
c.
Hindari minum kopi, minuman berenergi,
maupun minuman bersoda.
d.
Hindari makanan yang tidak dimasak
sempurna, makanan berpengawet, junk food, dan makanan olahan.
e.
Hindari tidak melakukan aktifitas
(selalu berbaring ditempat tidur): Hal ini dilakukan agar sirkulasi darah ke
janin menjadi lancar. Tapi, walaupun bisa melakukan aktifitas seperti biasa
hindari kecapean.
f.
Pantang pbat tradisional dan
obat-obatan yang tidak jelas manfaatnya secara medis (sebaiknya dalam
mengkomsumsi obat maupun obat tradisional konsultasikan terlebih dahulu dengan
dokter Anda)
g.
Hindari stres karena akan mengacaukan
hormon kita.
h.
Hindari bergadagang.
i.
Hindari pemakaian kosmetik: agar aman
untuk sementara waktu anda dapat menggunakan sabun mandi anak kecil, pasta gigi
anak kecil, dan hindari pemakaian parfum. Baca Juga: Manfaat Vitamin D Terhadap Keberhasilan Program Bayi Tabung! Anda Harus Bangun Pagi!