Tebal Dan Tipisnya Dinding Rahim Pada Program Bayi Tabung (IVF): Ukuran Normal Ketebalan Dinding Rahim, Penyebab Dinding Rahim Tipis, Dan Cara Agar Dinding Rahim Mencapai Ukuran Normal
Berapa
ketebalan dinding rahim jika ingin melakukan embrio transfer pada Program Bayi
Tabung (IVF)? Apa yang mempengaruhi tebal dan tipisnya dinding rahim seorang
perempuan? Apa yang mesti dilakukan agar dinding rahim mencapai ukuran yang
normal untuk program hamil bayi tabung? Itulah serentetan pertanyaan yang masuk
perihal tebal dan tipisnya dinding rahim.
Untuk
menjawab pertanyaan di atas, berikut adalah jawaban dari tebal dan tipisnya
dinding rahim:
Keberhasilan
Program Bayi Tabung (IVF) salah satunya didukung faktor kesiapan rahim seorang
wanita. Mengapa rahim juga menentukan keberhasilan Program Bayi Tabung (IVF)?
Karena rahim seperti kita ketahui adalah: sebagai tempat implantasi yang
terjadi pada saat awal terjadinya kehamilan. Selain itu rahim juga sebagai
tempat bertumbuh dan berkembang embrio, dan tentu saja rahim juga berfungsi
sebagai tempat berlindung serta tempat memberi nutrisi pada embrio.
Maka
tidak mengherankan jika dinding rahim Anda tipis, dokter akan memberikan
sejumlah terapi agar dinding rahim Anda normal. Berapa ukuran ideal ketebalan
dinding rahim. Secara umum, ketebalan dinding rahim itu adalah: 8 mm sampai
dengan 13 mm. Tapi, jika sebelum embrio transfer (ET) atau FET rahim Anda masih
tipis, kemungkinan besar dokter akan menyarankan agar Program Bayi Tabung (IVF)
ditunda sementara waktu mengunggu tebal rahim mencapai ideal.
Lalu,
apa saja yang menyebabkan dinding rahim tipis? Ada beberapa faktor yang
menyebabkan dinding rahim tipis, yaitu: kadar hormon estrogen rendah, aliran
darah ke rahim kurang, mengkomsumsi obat yang mengandung progestin, dan
kerusakan jaringan endometrium.
Apa
yang harus dilakukan agar tebal dinding rahim atau uterus mencapai batas
normal? Ada beberapa cara yang dapat ditempuh, yaitu: komsumsi tinggi protein
dan hindari makanan tinggi karbohidrat, komsumsi jus 3 diva, perbanyak makanan
organik, makanan mengandung zat besi tinggi (bayam, daging merah, dan
kacang-kacangan), makanan menyerap zat besi (jeruk, stroberi, brokoli dan
tomat), olahraga secara rutin tapi jangan berlebihan, hindari kebiasaan duduk
yang lama.
Selain
itu untuk mendapatkan tebal rahim yang normal dalam Program Bayi Tabung (IVF)
sebelum embrio Transfer adalah dengan konsultasi dengan dokter kandungan Anda
untuk pemberian resep (biasanya pemberian obat hormon) dan bisa juga menjalani
terapi hypnoterapi. Baca Juga: Kupas Tuntas Perihal Ketebalan Dinding Rahim: Ketebalan Dinding Rahim Yang Normal, Pemeriksaan Untuk Mengetahui Ketebalan Dinding Rahim Dan Cara Menebalkan Dinding Rahim Yang Tipis