Kupas Tuntas Hidrosalping: Pengertian, Pengobatan, Hingga Peluang Hamil Pada Program Bayi Tabung (IVF)
Hidrosalping merupakan gangguan pembengkakan pada
sistem reproduksi wanita. Salah satu pengobatannya adalah dengan metode IVF. Hidrosalping
pada program IVF dapat diobati sehingga bisa mengoptimalkan
tingkat pembuahan dan menempatkan embrio pada posisi yang tepat.
Masih bingung baik dengan hidrosalping maupun juga program pengobatan IVF? Simak informasi detailnya mengenai hidrosalping berikut ini:
Pengertian
Hidrosalping
Hidrosalping merupakan pembengkakan pada saluran
telur. Hal ini terjadi akibat dari adanya penyumbatan pada saluran telur atau
tuba yang bisa disebabkan oleh infeksi. Karena adanya penyumbatan tersebut,
terjadilah pengumpulan cairan pada saluran telur.
Cairan yang terkumpul tersebut memiliki sifat
‘racun’ yang dapat membahayakan bakal janin jika seorang Ibu yang memiliki
hidrosalping hamil dan dapat mengalami risiko keguguran. Sebenarnya, tidak ada
tanda atau gejala seorang perempuan terkena hidrosalping.
Namun, salah satu penyebabnya adalah adanya
keputihan yang tidak ditangani dengan baik. Kuman dari keputihan dapat masuk ke
dalam saluran telur yang menyebabkan penyumbatan.
Cara memeriksa apakah seorang wanita terkena
hidrosalping salah satunya adalah dengan HSG (hysterosalpingogram), di
mana akan disemprotkan cairan kontras ke dalam saluran telur. Nantinya akan
terlihat dari rontgen apakah cairan lancar mengisi saluran telur kiri dan kanan
atau tidak.
Jika tidak, maka bisa dikatakan bahwa ada
gangguan penyumbatan pada saluran telur.
Hidrosalping dapat menyebabkan
infertilitas yaitu kondisi di mana pasangan suami istri sulit mendapatkan
keturunan.
Hal ini terjadi karena adanya penyumbatan pada
saluran telur yang menyebabkan sel sperma tidak bertemu dengan sel telur dengan
baik sehingga dapat mengganggu proses pembuahan.
Metode
Pengobatan Hidrosalping
Semua kehamilan alami dengan hidrosalping akan
berakhir dengan keguguran. Sedangkan usaha untuk meningkatkan keberhasilan
hamil, namun masih tetap ada hidrosalping akan mengalami kegagalan.
Pasalnya, selain cairan yang terkumpul tersebut
sifatnya beracun untuk janin juga beracun untuk sel sperma dan juga sel telur.
Oleh karena itu, langkah terbaik bagi wanita yang mengalami hidrosalping adalah
mengangkatnya dengan proses operasi.
Dengan mengangkatnya, maka rahim akan menjadi
bersih dan peluang untuk kehamilan akan relatif lebih baik. Memang untuk
kemungkinan bisa hamil alami dengan hidrosalping itu lebih kecil dan bisa
mengalami keguguran. Namun, tidak ada salahnya tetap melakukan usaha, bukan?
Salah satu cara untuk bisa hamil ketika mengalami
hidrosalping adalah dengan program IVF (In-Vitro Fertilization) atau biasa
disebut dengan program bayi tabung.
Hal ini dilakukan apabila kedua saluran telur
memang sudah mengalami penyumbatan sehingga kesempatan untuk hamil secara alami
tidak ada lagi.
Program
IVF (In-Vitro Fertilization)
Program In-Vitro Fertilization (IVF) atau program
bayi tabung memiliki tujuan untuk mempertemukan sel sperma dan sel telur diluar
tubuh manusia. Ini dilakukan setelah dikultur di laboratorium embriologi dan
didapatkan embrio.
Embrio tersebut akan ditanamkan lagi dalam rahim
Ibu. Program ini dilakukan oleh pasangan-pasangan yang sudah lama menikah namun
belum juga memiliki buah hati. Bisa dilakukan oleh yang sudah melakukan cara
alami maupun inseminasi namun belum bisa hamil.
Ada tiga tahapan dalam proses bayi tabung.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Merangsang Sel Telur
Umumnya, seorang wanita hanya bisa menghasilkan satu
sel telur setiap bulannya. Pada program bayi tabung akan dirangsang supaya sel
telur yang dihasilkan lebih dari satu. Proses ini akan memakan waktu paling
tidak delapan hari.
Cara merangsangnya adalah dengan menyuntik pasien
setiap hari dalam waktu minimal delapan hari tersebut.
2. Petik Telur
Sel telur milik wanita atau istri akan
dikeluarkan dari dalam tubuh lalu dikumpulkan di dalam tabung. Pada hari yang
sama, suami akan diminta sel sperma untuk kemudian dikawinkan. Dalam proses
itu, diharapkan akan berkembang menjadi embrio.
3. Transfer Embrio
Setelah pembuahan berhasil dilakukan di dalam
tabung dan berkembang menjadi embrio, tahap selanjutnya adalah melakukan
transfer embrio ke dalam tubuh Ibu. Ukuran embrio yang ditransfer juga sangat
kecil serta tidak kasat mata.
Hidrosalping Pada Program IVF (In-Vitro Fertilization)
Program ini adalah salah satu program yang tepat
bagi Ibu yang mengalami hidrosalping karena pembuahan tidak terjadi di dalam
rahim. Dalam sistem reproduksi wanita terdapat dua saluran telur atau tuba
falopi.
Masih ada kesempatan untuk bisa hamil alami jika
seorang wanita mengalami hidrosalping pada satu saluran telur karena masih ada
saluran satunya.
Namun, jika dua saluran sudah terkena
hidrosalping maka tidak ada pilihan lain selain menggunakan program IVF agar
kemungkinan kehamilan berhasil lebih tinggi. Hidrosalping pada program IVF dijalankan
jika berdampak pada kedua saluran telur.
Selain itu, perlu juga dilakukan pengangkatan
hidrosalping pada kedua saluran telur apabila menjalani program bayi
tabung. Perhatikan jika sedang merencanakan program kehamilan, namun
ternyata Anda memiliki permasalahan pada saluran telur.
Tidak hanya satu, tapi kedua saluran sudah
mengalami penyumbatan. Sebaiknya untuk tidak membuang waktu lebih banyak lagi
untuk mengambil program bayi tabung.
Seberapa
Efektif Program IVF pada Pasien yang Memiliki Hidrosalping?
Jika seorang wanita memiliki masalah dengan
saluran telur seperti hidrosalping namun ingin memiliki momongan, maka program
IVF ini bisa dilakukan. Program IVF memiliki manfaat yang cukup besar.
Hal ini dikarenakan pembuahan dilakukan di luar
tubuh dan tidak melibatkan saluran telur. Oleh karena itu, pembedahan untuk
pengangkatan hidrosalping sebelum melakukan program bayi tabung dinilai dapat
meningkatkan peluang kehamilan.
Cara pertama adalah dengan melakukan
salpingostomi, di mana pengangkatan dilakukan hanya pada area tuba yang rusak
dan melebar saja.
Sementara cara kedua adalah salpingektomi, yaitu
pembedahan untuk mengangkat seluruh saluran telur.
Apa yang
Harus Dipersiapkan Pasien Hidrosalping
Pada Program IVF?
Sebelum dilakukan prosedur apapun, ada baiknya
diketahui penyebab hidrosalping yang Anda alami. Terdapat lima penyebab selain
infeksi yang didapat dari kegiatan seksual maupun yang lain:
1.
Pertumbuhan dinding rahim di luar rahim
2.
Induksi ovulasi
3.
Riwayat operasi di sekitar abdomen
4.
Kanker pada saluran telur
5.
Perlengketan organ-organ dalam panggul.
Jika satu saluran telur yang mengalami
hidrosalping, kehamilan secara alami dapat terjadi dengan risiko dan
komplikasinya tersendiri. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa
hidrosalping dapat mempengaruhi aliran darah pada rahim dan ovarium yang
menyulitkan implantasi embrio.
Perhatikan jika kedua saluran telur mengalami
penyumbatan secara total sehingga menghambat pembuahan antara sel telur dengan
sel sperma. Hal yang harus dilakukan adalah dengan berkonsultasi ke dokter
kandungan yang tepat dan berpengalaman.
Konsultasikan apakah sumbatan bisa dibuka dengan operasi sehingga kehamilan alami masih dapat terjadi. Tapi jika memang kondisinya sudah parah, maka jalan satu-satunya adalah melakukan pengangkatan kedua hidrosalping sebelum menjalani program bayi tabung.
Hidrosalping pada program IVF memiliki
kemungkinan yang lebih tinggi untuk berhasil hamil dan memiliki anak. Tentunya
setelah dilakukan operasi pengangkatan tuba. Jadi, para pasien penderita
hidrosalping jangan patah semangat dan selalu berusaha dengan baik terhadap
segala kemungkinan. Baca Juga: Apa Itu Hidrosalping? Bagaimana Pengobatannya? Bisakah Hamil Dengan Hidrosalping? Dan Tempat Rekomdasi Dilakukannya Laparoscopy?