Panduan Lengkap Merawat Bayi Usia 0 - 6 Bulan

Banyak pasangan terutama pasangan muda yang merasa sangat khawatir ketika harus merawat bayi usia 0-6 bulan. Hal ini wajar mengingat pengetahuan terkait merawat bayi baru lahir tidak pernah diajarkan secara formal di sekolah sehingga banyak dari orangtua yang tidak mempunyai pengetahuan mumpuni.

Merawat bayi yang baru lahir tidak hanya terkait perawatan fisik bayi saja namun juga merawat bayi yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya. Apalagi bayi baru lahir sebenarnya sudah sangat aktif mencari informasi dan belajar hal baru sehingga penting bagi orangtua untuk berperan aktif bagi anaknya.

Panduan untuk Merawat Bayi Usia 0-6 Bulan

Memahami cara merawat bayi baru lahir yang benar akan membantu buah hati untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Kehadiran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengasuh dan mengajari hal-hal baru bagi buah hatinya.

1. Selalu Menjaga Kebersihan Serta Keamanan Buah Hati

Bayi yang baru lahir memiliki daya tahan tubuh yang tergolong masih rendah dan asing terhadap kondisi lingkungannya. Oleh karena itu sebagai orangtua Anda harus selalu menjaga kebersihan tangan ketika akan memegang atau menggendong bayi yang baru lahir.

Cuci tangan dengan sabun terlebih dulu sebelum menyentuh buah hati agar ia terhindar dari serangan virus dan bakteri. Selain kebersihan, faktor keamanan juga harus sangat diperhatikan. Berhati-hati ketika memegang bagian kepala dan leher bayi baru lahir.

Hindari kebiasaan mengguncang bayi saat menenangkan bayi yang menangis karena justru bisa menyebabkan pendarahan di otak.

2. Ketahui Cara Memandikan Bayi

Memandikan bayi baru lahir tentu berbeda dari memandikan balita dan anak-anak. Anda dilarang memandikan bayi baru lahir yang tali pusatnya belum copot serta area pusar belum mongering. Dalam kondisi ini, Anda cukup menyeka tubuh si kecil dengan waslap agar si kecil tidak lagi berkeringat dan kotor.

Setelah area pusar kering, Anda dapat memandikan si kecil menggunakan sabun dan sampo yang diformulasikan khusus untuk si kecil. Cari produk yang aman untuk bayi. Anda juga harus menggunakan handuk yang lembut dan bak mandi bayi khusus.

3. Ganti Popok Segera Saat Kotor

Jangan biarkan popok bayi kotor dalam waktu lama tanpa diganti. Kebersihan buah hati adalah hal paling penting yang harus diperhatikan. Bayi yang baru lahir mungkin harus diganti popoknya hingga lebih dari 10 kali sehari.

Intensitas mengganti popok si kecil semakin sering jika bayi diberi asupan susu formula sejak lahir. Hal ini karena bayi akan lebih sering buang air besar dan pipis dibandingkan bayi yang diberi asupan ASI. Kotoran bayi baru lahir adalah meconium berwarna hitam.

Mekonium merupakan kotoran yang terdiri dari cairan ketuban, lender dan segala sesuatu yang ditelan bayi ketika di dalam Rahim.

4. Selalu Pantau Perkembangan Berat Badan Bayi

Bayi yang baru lahir mempunyai banyak cairan tubuh yang akan menghilang selama beberapa hari melalui buang air besar dan buang air kecil. Hal ini tentu berpengaruh terhadap berat badan bayi yang menurun hingga 1/10 dari berat ketika lahir.

Kondisi ini terjadi di 5 hari pertama dan berat badan bayi biasanya akan meningkat kembali di 5 hari berikutnya. Di hari kesepuluh, berat badan bayi biasanya akan meningkat dan sama dengan berat badan bayi saat dilahirkan.

Ukuran badan bayi akan bertumbuh dengan cepat selama masa pacu tumbuh di hari ketujuh dan kesepuluh hingga minggu keenam. Penambahan berat badan bayi berkisar 20 hingga 30 gram per harinya sampai usia bayi satu bulan.


5. Perawatan Bayi di Tempat Tidur

Waktu tidur yang mencukupi bagi si kecil merupakan hal penting yang berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang si kecil. Lama durasi tidur bayi baru lahir bisa mencapai 20 jam perharinya. Durasi setiap waktu tidurnya antara 20 menit hingga 4 jam.

Tempat tidur bayi haruslah rata serta tidak terlalu lembut namun cenderung sedang. Posisi bayi tidur adalah terlentang untuk menghindari SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome. Hindari memakaikan benda yang akan menutupi kepala si kecil. Sementara ruangan tidur sebaiknya memiliki suhu yang pas.

6. Ketahui Cara Membersihkan Telinga, Mata dan Hidung Buah Hati

Cara membersihkan mata, telinga dan hidung harus sangat dipahami oleh orangtua yang sedang merawat bayi usia 0-6 bulan. Kapas bersih bisa digunakan untuk membersihkan bagian mata si kecil usia 1 sampai 3 bulan. Kapas bersih tersebut dibasahi sedikit dengan air hangat kuku.

Pembersihan dilakukan mulai dari arah hidung menuju luar. Sementara pembersihan bagian telinga tidak perlu dilakukan terlalu sering dengan mengorek liang telinganya. Anda cukup membersihkan kotoran telinga yang sudah keluar sendiri dari liang telinga dalam ukuran besar dan lunak.

Sebaiknya gunakan baby oil untuk membersihkan bagian telinga bayi. Sementara pembersihan bagian lubang hidung hanya perlu dilakukan dengan cara dilap saat buah hati dimandikan.

7. Beri Makan Bayi di Waktu Mereka Lapar

Bayi harus segera diberi asupan makanan saat mereka lapar. Anda tidak perlu mengikuti jadwal khusus untuk memberi bayi makan atau menunggu hingga buah hati menangis kelaparan. Pemberian makan bayi baru lahir biasanya dilakukan 8 sampai 12 kali dalam waktu 24 jam. Pola makan berbeda-beda setiap bayi.

8. Berikan Imunisasi Bayi Sesuai Usianya

Kementerian Kesehatan Indonesia menetapkan imunisasi harus dilakukan dengan rutin dan lengkap untuk anak. Imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar serta lanjutan. Pemberian imunisasi harus disesuaikan dengan usia buah hati.

Pada bayi usia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi hepatitis B (HB-0). Pemberian imunisasi sebanyak 3 dosis. Dosis pertama adalah saat usia bayi 0 sampai 7 hari. Dosis kedua interval minimum 1 bulan. Dosis ketiga diberikan di antara usia 3 hingga 6 bulan.

Imunisasi berikutnya adalah BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk buah hati usia 1 bulan. Imunisasi polio diberikan secara bertahap. Polio 1 diberikan ketika bayi masih di rumah sakit ketika usai melahirkan.

9. Cara Menggendong Bayi

Cara merawat bayi berikutnya yang harus diketahui adalah cara menggendong bayi. Menurut ahli, prinsip utama menggendong bayi baru lahir adalah membuat bayi merasa nyaman. Ketika menggendong bayi, gunakan lekukan siku Anda untuk menopang kepala buah hati.

Teknik menggendong menggunakan lekukan siku ini digunakan pada bayi baru lahir dengan leher yang belum kuat. Sementara pantas, punggung dan kaki bayi ditopang menggunakan lengan tangan. Geser bayi secara perlahan agar lebih dekat ke dada Anda namun jangan didekap terlalu erat.

Merawat bayi usia 0-6 bulan bukanlah perkara sederhana namun bukan berarti tidak bisa dipelajari. Sebagai orangtua Anda harus tahu tahap perkembangan bayi. Pada 3 bulan pertama bayi mengeksplorasi indera dasar dan belajar tentang tubuhnya. Di usia 3-6 bulan bayi mengenali indera persepsi lebih kuat. Baca Juga: Peluang Memiliki Anak Dan Bayi Kembar Melalui Program Bayi Tabung (IVF)

Subscribe to receive free email updates: