Sering Dianggap Remeh, Ini Kebiasaan Yang Dapat Merusak Sperma!
Sperma merupakan modal utama bagi pria untuk
memiliki keturunan. Tidak hanya wanita, pria pun harus menjaga modal tersebut
agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Tapi ternyata, ada beberapa kebiasaan
yang merusak sperma, bahkan ada yang tidak disadari.
Untuk para calon atau sudah menjadi bapak, mungkin artikel ini dapat menambah informasi agar selalu menjaga tubuh dan kesehatan organ intim.
Proses
Pembentukan Sperma
Tanda bahwa sistem reproduksi laki-laki telah
matang adalah keluarnya suatu cairan dari alat reproduksi. Biasanya, cairan
tersebut keluar pada saat anak laki-laki mengalami mimpi basah yang terjadi
pada usia 10 hingga 14 tahun.
Cairan yang keluar dari alat reproduksi pria yang
dalam bahasa medis disebut testis tersebut merupakan campuran sel-sel sperma
dengan getah-getah yang dikeluarkan oleh kelenjar reproduksi.
Proses pembentukan sperma disebut dengan
spermatogenesis dan memiliki beberapa tahapan. Perlu diketahui bahwa sperma
terbentuk dalam tubulus seminiferus, yaitu saluran yang berisi sel-sel
sperma.
1. Tahap
pertama adalah pembentukan spermatosit primer. Di mana sel induk sperma yang
dalam bahasa medis disebut dengan spermatogonium yang memiliki sifat diploid
mengalami pembelahan secara mitosis.
2. Spermatosit
primer mengalami pembelahan meiosis tahap satu membentuk dua spermatosit
sekunder yang bersifat haploid.
3. Spermatosit
sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap dua membentuk spermatid
yang bersifat haploid.
4. Spermatid kemudian
mengalami perkembangan yang nantinya akan membentuk empat sel sperma atau
spermatozoa yang matang.
Apakah
Cek Sperma Penting?
Melakukan cek sperma adalah hal yang penting.
Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi kesuburan pada seorang pria. Indikator
sperma dikatakan subur bisa dilihat dari kondisi cairannya, jumlah sperma,
gerak sperma, dan bentuk dari sperma.
Biasanya, pengecekan sperma dilakukan pada pria
yang sudah menikah, walaupun jika belum menikah namun ingin cek sperma juga
diperbolehkan. Tapi memang kebanyakan dilakukan pada pria yang sudah menikah.
Pengecekan dilakukan pada pria yang menjalani
seks teratur, tidak menggunakan kondom, dan sedang tidak mengonsumsi pil KB.
Tetapi, belum juga memiliki momongan dalam jangka waktu satu tahun. Pengecekan
tersebut dilakukan untuk mengetes apakah pria tersebut subur atau tidak.
Tanda-Tanda
Sperma yang Sehat
Untuk mengatakan sperma sehat atau tidak tentu
saja harus dilakukan pemeriksaan oleh ahli andrologi, tidak bisa hanya secara
kasat mata. Apa saja yang dicek dan dinilai?
1. Pemeriksaan Makroskopik
Hal pertama adalah melalui pemeriksaan
makroskopik, yaitu melihat dari penampakan luarnya, mulai dari volume, warna,
bau, dan pH. Volume atau jumlah normal sperma adalah sekitar 1,6 hingga 1,8 ml.
Untuk warna sperma dalam kategori normal adalah
seperti putih mutiara. Hal yang harus diwaspadai adalah jika ditemukan warna
selain dari putih mutiara.
2. Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan yang kedua adalah mikroskopik. Dari
pemeriksaan ini akan diketahui jumlah sel sperma, gerakan, dan morfologi atau
bentuk.
3. Pemeriksaan Kecil Lainnya
Pemeriksaan kecil lain yang dilakukan diantaranya
seperti pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya kadar leukosit atau sel darah
putih sebagai petunjuk adanya peradangan. Kemudian ada tidaknya proses
penempelan sperma dengan sperma lain.
Kebiasaan yang Merusak Sperma
Penting sekali bagi para pria untuk menjaga
kesehatan tubuh agar kualitas sperma dapat terjaga. Namun, ternyata terdapat
beberapa kebiasaan yang merusak sperma baik
disadari maupun tidak disadari. Hal ini tentu saja akan berdampak pada
kesuburan pria.
1. Konsumsi Alkohol dan Kafein Berlebihan
Mengkonsumsi alkohol dan juga kafein secara
berlebihan bisa berdampak pada penurunan kualitas sperma. Bahkan, yang tidak kalah
seramnya bisa menyebabkan impotensi.
2. Merokok
Kebiasaan para pria yang banyak sekali dilakukan
adalah merokok. Selain berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru, merokok
ternyata juga memberikan dampak buruk bagi kualitas sperma. Sudah ada banyak
penelitian yang membuktikan bahwa nikotin dapat mengganggu kesuburan pria.
3. Hindari Penggunaan Celana Dalam Ketat
Penggunaan celana dalam ketat berdampak pada buah
zakar dan juga penis tidak bisa bergerak dan ‘bernapas’. Hal tersebut akan
menimbulkan keadaan yang lembap dan panas sehingga dapat merusak sperma.
Pada dasarnya, untuk memproduksi sperma
membutuhkan panas yang ideal yaitu sekitar minus 2 derajat dari suhu
tubuh.
4. Berendam di Air Panas
Suhu yang terlalu panas dapat mengganggu kerja
testis dalam memproduksi sperma sehingga kualitas sperma dapat menurun. Oleh
karena itu, sebaiknya bagi para pria untuk jangan terlalu sering berendam di
air panas atau beraktivitas pada suhu yang panas.
5. Demam Berkepanjangan
Saat gejala demam melanda,
tubuh akan menjadi panas termasuk pada testis. Kualitas sperma baru bisa pulih
dan kembali normal 72 hari pasca demam ketika kondisi tubuh benar-benar sudah
sehat.
6. Pola Hidup yang Tidak Sehat
Kebiasaan yang merusak sperma terakhir
adalah pola hidup tidak sehat. Kurang tidur dan juga tidak mengatur pola makan
dengan baik sehingga menyebabkan obesitas dapat mengganggu produksi sperma.
Oleh karena itu, penting sekali menjaga pola
hidup seperti makan teratur, makan bergizi, dan juga rutin berolahraga paling
tidak jalan kaki selama 30 menit per harinya.
Tips
Untuk Meningkatkan Kualitas Sperma
Setelah membahas kebiasaan
yang bisa merusak sperma, selanjutnya adalah tips untuk meningkatkan
kualitas sperma. Apa saja yang perlu dilakukan oleh pria agar kualitas sel
sperma bisa baik dan sehat? Berikut lima cara alami untuk meningkatkan kualitas
sperma:
1. Olahraga dan Istirahat yang Cukup
Olahraga cukup dan tidak berlebihan sangat
penting bagi kesuburan pria. Selain itu, kebiasaan buruk lain yang sering
dilakukan adalah begadang. Tentunya, aktivitas ini akan
mengganggu kualitas sel sperma yang dimiliki tubuh.
Jadi, lakukan olahraga dan
juga istirahat yang cukup. Jangan kurang tapi jangan juga berlebihan. Semuanya
disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
2. Asupan Vitamin D
Agar bisa memiliki sperma yang sehat, maka tubuh
perlu asupan vitamin D. Asupan bisa dari makanan, minuman, dan dari sinar
matahari pagi. Vitamin D merupakan komponen yang sangat penting dalam
pembentukan sperma jadi jangan sampai kurang.
3. Makanan dengan Antioksidan
Sama seperti wanita, pria juga sebaiknya
mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayuran hijau dan
buah-buahan yang kaya akan vitamin C dan E karena sangat penting untuk
pembentukan sperma. Jadi jangan malas untuk mengkonsumsi sayur.
4. Hindari Tempat yang Memiliki Radiasi
Pria yang sedang menjalani program hamil utamanya
hindari tempat yang memiliki radiasi atau bahan-bahan kimia karena hal ini
sangat berpengaruh pada pembentukan sel sperma.
Jika Anda ternyata bekerja di tempat yang
mengandung bahan kimia dan juga memiliki radiasi, ada baiknya untuk melindungi
daerah kelamin dengan baik.
5. Hindari Makanan dengan Kandungan Estrogen
Pria sebaiknya menghindari makanan yang mengandung estrogen terutama pada soya, seperti susu kedelai, tahu, dan juga tempe. Boleh makan dan minum sekali-kali, namun jangan sampai mengkonsumsi berlebihan.
Apakah list kebiasaan yang merusak sperma masuk dalam kategori pola hidup yang Anda jalani selama ini? Jika iya, sebaiknya mulai dikurangi. Tidak hanya wanita yang perlu menjaga area reproduksinya agar tetap sehat dan terjaga, para pria juga wajib menjaga kesehatan reproduksi. Baca Juga: Apakah Penderita Azoosperma Dapat Memiliki Anak?