4 Jenis Olahraga Yang Aman Untuk Penderita Diabetes Melitus

Diabetes melitus merupakan gangguan yang ditimbulkan akibat tubuh tidak bisa mengolah glukosa menjadi energi yang dapat membahayakan jika tidak ditangani dengan baik. Selain pola makan, olahraga untuk penderita diabetes melitus dapat membuat keadaan tubuh menjadi lebih baik.  

Namun sebelum membahas tentang pencegahan penyakit ini, terlebih dahulu mari mengenal lebih jauh mengenai penyakit diabetes melitus yang dapat menyerang baik usia muda maupun tua.

Pengertian Diabetes Melitus

Penyakit diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang sudah kronis, kemudian ditandai dengan tingginya kadar gula yang ada di dalam darah. Selain itu, gangguan ini juga disertai dengan terganggunya metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein.

Hal ini diakibatkan dari adanya potensi rendahnya fungsi insulin sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

Mekanisme Glukosa dalam Tubuh

Setiap hari manusia mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan juga gula. Karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi energi. Sementara gula yang masuk akan diubah menjadi glukosa.

Glukosa ini memiliki manfaat sebagai sumber energi bagi otak, jantung, dan otot tubuh agar dapat beraktivitas dengan baik. Glukosa sendiri di transfer ke seluruh tubuh melalui darah. Jadi sebelum masuk ke dalam sel, glukosa terlebih dahulu masuk ke dalam pembuluh darah. 

Lalu dengan bantuan insulin, gula ini dikirim masuk ke dalam sel-sel dalam tubuh. Pada kondisi normal, tubuh akan menstabilkan kadar gula darah sesuai dengan jumlah gula atau makanan yang sudah dimakan. 

Namun, jika tubuh mengkonsumsi gula secara berlebihan dari makanan tinggi gula, lama kelamaan akan terjadi gangguan dalam penyerapan gula darah. 

Karena tingginya gula dalam tubuh, pankreas akan merespons dengan membuat insulin melebihi batas wajar untuk mengimbangi kadar gula berlebihan yang masuk ke dalam tubuh.

Jenis Diabetes Melitus

1.  Tipe 1

Diabetes tipe 1 memiliki jumlah yang sedikit, mungkin hanya sekitar 5% hingga 10% dari penderita diabetes. Diabetes tipe 1 ini membutuhkan insulin karena adanya kerusakan yang terjadi pada sel beta pankreas.

2.  Tipe 2

Diabetes tipe 2 ini yang paling banyak terjadi. Bisa sampai 90% hingga 95% dari keseluruhan penderita diabetes. Tipe 2 ini disebabkan dari gaya hidup dan pola makan yang tidak baik. Banyak sekali penyakit yang dapat timbul karena kedua hal ini, termasuk diabetes mellitus.

Gejala Terkena Diabetes Melitus

1.  Poliuria/Sering Buang Air Kecil

Setiap manusia diberikan anugerah berupa tubuh dan berbagai kinerja ajaibnya. Jika seseorang mengkonsumsi terlalu banyak gula, maka tubuh akan otomatis memberikan respons untuk bagaimana caranya agar gula tersebut tidak terlalu banyak berada dalam tubuh.

Salah satu caranya adalah dengan membuangnya melalui ginjal sehingga menjadi urin. Orang yang menderita penyakit diabetes akan sering buang air kecil sebagai bentuk respons tubuh agar gula darah di dalam tubuh tetap normal.

2.  Polidipsi/Sering Merasa Haus

Pernah berada di lingkungan yang sebenarnya tidak terlalu panas tapi rasanya haus setiap saat? Orang yang memiliki diabetes akan terus merasa haus padahal sudah minum banyak.



3.  Polifagia/Peningkatan Nafsu Makan

Hal ini terjadi karena seseorang dengan gangguan diabetes memiliki gangguan pada hormon insulin, akhirnya insulin tidak bisa memasukkan gula darah dari hasil penyerapan makanan ke dalam sel-sel.

Hasilnya, sel-sel tersebut memberikan respons dengan memberikan efek merasa lapar terus menerus karena ternyata gula darah yang seharusnya sampai ke sel tidak sampai sama sekali karena gangguan insulin tadi.

4.  Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan Jelas

Karena gula darah dalam bentuk glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel, maka tidak bisa menjadi energi sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Dampak Penyakit Diabetes Mellitus Pada Tubuh

Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes mellitus akan memberikan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Tidak hanya pankreas saja yang mengalami masalah, namun organ lain bisa kena dampaknya dan bisa menjadi komplikasi jika tidak ditangani.

Dampak dari penyakit diabetes diantaranya adalah jantung koroner, stroke, neuropati diabetik, retinopati diabetik, dan gagal ginjal. 

Olahraga Untuk Penderita Diabetes Melitus yang Efektif

Olahraga merupakan salah satu elemen penting yang harus dilakukan oleh para penderita diabetes melitus untuk menurunkan gula darah dan mencegah komplikasi. Namun, sangat disarankan bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter pendamping. 

Hal ini dilakukan agar olahraga yang dilakukan dapat disesuaikan dengan riwayat penyakit. Selain itu, sebelum memulai latihan fisik, ada baiknya bagi penderita diabetes untuk cek kadar gula darah Anda. 

Rentang gula darah yang aman untuk berolahraga adalah di kisaran 100 hingga 250 mg/dL. Berikut adalah olahraga untuk penderita diabetes melitus yang aman dan efektif:

1.  Jalan Cepat

Olahraga untuk penderita diabetes melitus yang aman pertama adalah jalan cepat. Jika Anda belum terbiasa berolahraga, maka mulailah berjalan kaki dengan intensitas ringan. Hal tersebut bisa dilakukan dimana saja, seperti berjalan santai mengelilingi rumah selama 10 menit.

Jika sudah cukup terbiasa, Anda bisa menambah tempo berjalan menjadi lebih cepat selama 30 menit setiap hari. Berjalan kaki 15 menit setelah makan akan menurunkan kadar gula darah dalam waktu 45 menit.

2.  Yoga

Olahraga yang sedang banyak digemari terutama kaum wanita ini selain baik bagi organ jantung dan paru-paru, juga efektif untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Mengapa efektif? Karena yoga menjadi salah satu alternatif olahraga untuk meredam stres.

Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa stres adalah sumber utama dari berbagai macam penyakit, termasuk diabetes. Stres yang berlebihan dapat menyebabkan pankreas lebih sulit memproduksi insulin.

Padahal, insulin diperlukan untuk mengolah glukosa dan juga menstabilkan kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, diperlukan olah fisik untuk melepas stres agar tidak mengganggu kinerja pankreas. Yoga memiliki gerakan pelan namun begitu powerful bagi tubuh. 

Gerakannya yang pelan, tenang, dan diiringi dengan latihan pernapasan akan membantu Anda merasa nyaman.

3.  Berenang

Berenang merupakan latihan aerobik yang membantu pengelolaan kadar gula dalam darah. Mengapa? Karena ketika berenang, seluruh tubuh Anda akan ikut bergerak dan akan memperkuat otot dalam tubuh.

Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lebih efektif dalam menyerap nutrisi ke dalam sel otot sehingga bisa mengontrol kadar gula dalam darah. Jika Anda belum pernah berenang, maka sebaiknya lakukan dulu olahraga dengan intensitas ringan seperti berjalan cepat di minggu pertama.

Apabila sudah terbiasa, maka cobalah untuk latihan berenang. Tidak perlu lama, cukup dengan waktu 15 menit di awal percobaan dan selanjutnya bisa menambahkan durasi jika tubuh sudah dirasa mampu untuk melakukannya.

4.  Tai Chi

Olahraga Tai Chi efektif menurunkan tingkat depresi dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Tai Chi yang merupakan senam untuk mengelola pikiran dan tubuh telah dijadikan pengobatan tradisional oleh masyarakat China.

Olahraga ini berpusat pada latihan gerakan, pernapasan, dan pikiran yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan kontrol glukosa dalam tubuh.

Olahraga untuk penderita diabetes melitus sangat disarankan untuk dilakukan karena dapat mengontrol kadar gula dalam darah. Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait ketika ingin memulai olahraga. Baca Juga: Olahraga Untuk Penderita Jantung Yang Aman Dilakukan

Subscribe to receive free email updates: