Panduan Diet Seminggu Penderita Tuberkulosis Paru
Orang yang menderita tuberkulosis atau gangguan
paru-paru lainnya sama sekali tidak boleh mengonsumsi makanan yang sembarangan.
Hal ini berhubungan dengan energi dan
juga fungsi paru-parunya. Itu sebabnya, diet seminggu penderita TB paru sangat
diperlukan.
Rasa sesak nafas seringkali datang dan disebabkan oleh trigger yang asalnya dari makanan. Untuk itu, pola makan dan menu diet perlu diperhatikan terutama saat pasien sedang anfal. Berikut ini adalah menu diet selama seminggu dan faktor yang menjadi kunci penting diet.
Diet Seminggu Penderita TB Paru
1. Hari ke-1
Anda bisa memulai hari
dengan menu sarapan berupa sandwich keju yang terdiri dari dua roti tawar.
Untuk minumnya, Anda bisa mencoba susu skim tanpa rasa apapun sebanyak satu
gelas. Tiga jam kemudian, Anda bisa menikmati cemilan berupa segelas
toge rebus sekitar pukul 10-11 siang.
Menu makan siang bisa terdiri dari segelas nasi
dengan campuran salad sayur, gado-gado, atau karedok. Setelah makan, minum
segelas susu kacang kedelai. Dua jenis makanan ini akan membuat Anda merasa
kenyang dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Ganti camilan sore Anda dengan segelas susu
almond atau susu skim tanpa rasa. Menjelang malam, Anda bisa memakan pancake
sebanyak dua buah yang dimasak menggunakan mentega. Maksimalkan air putih untuk
minumnya.
2. Hari ke-2
Di hari ke-2, Anda bisa
menikmati sajian pancake dengan minum berupa segelas susu skim. Anda bisa
menambahkan topping apa saja untuk pancake mulai dari buah ceri, stroberi, atau
madu sekalipun. Untuk camilan sebelum makan siang, Anda bisa mencoba tumis
sayuran apa saja.
Di jam makan siang, Anda bisa mencoba perpaduan
antara dua buah roti tawar, semangkuk jamur kuping yang dibumbui kari, dan
butiran jagung yang direbus. Dua buah sumber karbohidrat yakni roti dan jagung
sangat cocok untuk Anda yang doyan nasi.
Camilan sore yang bisa Anda coba di antaranya
adalah sebuah apel yang dicampur dengan guratan keju. Sementara untuk makan
malam, Anda bisa kembali memakan dua buah pancake berukuran sedang dengan air
putih atau susu rendah lemak.
3. Hari ke-3
Penuhi protein harian di
hari ke-3 dengan menjadikan omelet sebagai menu sarapan. Masak
omelet dengan mencampurkannya dengan sedikit terigu. Anda bisa menambahkan
serundeng abon di atas omelet. Sementara untuk minumnya, cobalah susu skim.
Camilan sebelum makan siang yang cukup ideal
adalah telur rebus sebanyak satu buah. Jika bosan dengan menu telur, Anda bisa
mencoba potongan nanas atau pepaya. Sementara menjelang siang, Anda bisa
menyiapkan 100 gram nasi, salad mentimun, dan tumis sayuran seperti kangkung.
Bagaimana dengan camilan sore? Anda bisa
memilih makanan yang agak berat seperti buras atau panada. Pilih yang bagian
dalamnya berupa sayuran atau abon. Sementara untuk makan malam, Anda bisa
memakan dua buah pisang berukuran sedang dan air putih. Baca Juga: Panduan Menu Untuk Diet Gagal Ginjal (Makanan Yang Dianjurkan dan Yang Dihindari)
4. Hari ke-4
Hari ke-4 bisa dengan
memulai sarapan yang terdiri dari roti sandwich yang isinya berupa sayur atau
daging. Sementara minumnya adalah segelas susu skim. Makanan sebelum makan
siang sebaiknya diganti dengan buah seperti pisang, apel, atau jeruk. Anda juga
bisa memilih salad buah.
Makan siang di hari ke-4 biasanya berupa
daging-dagingan. Anda bisa memilih sekitar 50-70 gram daging sapi yang lembut,
seperti olahan rendang atau kornet dan nasi sebanyak 100 gram saja. Barengi
dengan salad sayur seperti wortel dan kacang panjang.
Camilan sore di hari ke-4 hanyalah berupa
segelas susu kedelai saja. Makan malam bisa berupa sup tahu yang diolah dengan
bening dan nasi sebanyak 100 gram. Jika berencana memilih nasi, hindari makan
malam setelah jam 8.
5. Hari ke-5
Di hari ke-5, Anda bisa
menikmati sajian berupa tumis jamur beserta segelas susu skim. Pilihan lain
adalah jamur yang direbus atau dikukus dalam waktu sebentar. Selanjutnya adalah
cemilan siang berupa semangkuk kecil toge rebus.
Makan siang yang ideal
untuk hari ini adalah setengah gelas nasi, ayam goreng mentega, dan
capcay.
Jumlah perbandingan capcay sebaiknya lebih
banyak daripada nasi. Sementara untuk makan malam, Anda bisa memakan setengah
gelas nasi dan tumis sayuran hijau apa saja seperti sawi dan kubis.
6. Hari ke-6
Sarapan di hari ke-6 cukup
sederhana, yakni roti sandwich dengan menu utamanya berupa telur dadar atau
omelet dan ditemani dengan segelas susu skim atau susu kedelai. Camilan
setelah sarapan sebaiknya berupa salad buah dan campurannya bisa sesuka hati
Anda.
Makan siang di hari ini bisa berupa segelas
nasi, sup ayam, dan perkedel jagung. Di siang hari, Anda hanya perlu minum air
putih saja. Sementara untuk malam, Anda bisa mencoba pancake pisang dan
ditemani dengan segelas susu almond.
7. Hari ke-7
Diet hari ke-7 bisa
menikmati sarapan berupa sereal yang dicampurkan dengan tofu putih atau tofu
telur. Sereal mix sebaiknya tidak dicampur dengan bahan susu. Anda
bisa meminum segelas air putih sebagai minuman pendampingnya.
Jika sereal mengenyangkan sampai siang, Anda
bisa melewatkan camilan siang dan langsung menyantap setengah gelas nasi,
daging dadu yang ditumis, dan sayur kecambah. Sementara menu makan malam bisa berupa semangkok bubur
kacang hijau.
Kunci Penting Diet Seminggu Penderita TB Paru
1. Menu Makan Seimbang
Sebenarnya, tidak ada
pantangan khusus tentang makanan dan minuman yang umum dikonsumsi sehari-hari.
Hanya saja, porsi yang diberikan harus seimbang. Keseimbangan diet seminggu penderita TB paru sangat penting untuk memaksimalkan fungsi paru-paru itu
sendiri.
Pasien dengan TB paru
diharuskan untuk memakan sejumlah buah-buahan, sayuran, sereal,
kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya. Jumlahnya harus seimbang dan
memenuhi kebutuhan gizi harian.
Bahkan, susu pun sangat
disarankan meski berbahan kedelai atau berupa susu skim.
2. Makanan yang Dihindari
Ada beberapa jenis makanan
yang seharusnya Anda hindari ketika mengalami TB paru. Pertama
adalah makanan dengan kadar garam yang terlalu tinggi seperti snack gurih.
Makanan dengan garam memicu kesulitan bernafas dan mudah haus.
Jenis makanan kedua yang juga harus dihindari
adalah kafein dalam kopi atau teh. Makanan dengan bahan kafein bertentangan
dengan resep obat untuk penderita TB paru. Hal yang terakhir adalah makanan
pedas karena memproduksi banyak gas dalam perut.
3. Jam Makan
Penderita TB paru tidak bisa langsung makan
dalam jumlah yang banyak. Mereka hanya bisa makan dalam jumlah sedikit dan
sering. Itu sebabnya diet plan harus direncanakan dengan hati-hati untuk
menghindari kesulitan bernafas akibat terlalu kenyang.
4. Perhatikan Berat Badan
Berat badan juga memiliki pengaruh yang penting. Pasien dengan gangguan paru biasanya overweight atau underweight yang menyebabkan mudah kelelahan. Diet juga harus disesuaikan dengan berat badan sehingga paru-paru tidak bekerja terlalu keras.
Diet seminggu penderita TB paru memegang
peranan yang besar terhadap kesehatan tubuh jangka panjang. Saat anfal,
penderita akan makin kesulitan dalam memilih makanan yang sesuai. Diet di atas bisa menjadi acuan Anda dalam menentukan menu
makanan harian. Baca Juga: Panduan Menu Diet Seminggu Untuk Hepatitis