Panduan Menu Diet Seminggu Untuk Hepatitis

Bagaimana Cara Mengatur Menu Diet Seminggu untuk Hepatitis?

Penderita hepatitis memang perlu menjalani diet khusus agar nutrisi yang masuk ke tubuh mereka tidak terlalu memberatkan fungsi hati. Dalam hal ini, Anda harus memahami menu diet seminggu untuk hepatitis agar gizi optimal tercapai tanpa membebani kerja hati atau liver.

Hati berfungsi sebagai penyaring racun dalam darah. Penderita hepatitis mengalami peradangan hati akibat virus, atau terlalu banyak mengkonsumsi alkohol. Kegagalan hati dalam menyaring racun, akan membahayakan organ lain. Jadi Anda perlu diet untuk memulihkan sel-sel hati yang rusak.

Pengaturan Menu Diet Seminggu untuk Hepatitis

Apa yang perlu Anda perhatikan dalam menyusun menu diet seminggu bagi penderita hepatitis? Jenis-jenis makanan yang dokter anjurkan harus ada dalam sajian menu tersebut. Selain itu, perhatikan makanan apa saja yang harus Anda batasi dan hindari selama menjalani diet tersebut.

1.  Makanan yang Baik bagi Penderita Hepatitis

Sebenarnya mengatur menu diet untuk penderita hepatitis harus sesuai dengan kondisi tubuhnya. Secara umum, jenis makanan yang sebaiknya Anda konsumsi ketika mengalami penyakit hepatitis adalah sebagai berikut.

Pertama: Karbohidrat

Makanan sumber karbohidrat dapat berupa nasi, oatmeal, pasta, jagung, gandum dan umbi-umbian. Karbohidrat berguna untuk memberi rasa kenyang dan energi bagi tubuh. Pemberian karbohidrat pun harus sesuai dengan kondisi pasien.

Takaran pemberian makanan karbohidrat sekitar 40-45 kkal/kg berat badan. Karbohidrat kompleks seperti yang tertera di atas banyak mengandung vitamin B6 dan zinc yang penting untuk kesehatan liver.
Beberapa pasien hepatitis ada yang perlu mengkonsumsi karbohidrat sederhana seperti sari buah, madu, manisan, selai, sirup, gula, dan sebagainya. Ikutilah anjuran dokter mengenai makanan yang sesuai dengan kondisi tubuh pasien.

Kedua: Protein

Peran protein sangat penting dalam menyembuhkan sel-sel liver yang sudah rusak dan mampu melawan infeksi. Protein berperan dalam memperbaiki jaringan yang rusak membentuk masa otot.

Contoh makanan sumber protein ialah daging ayam, ikan, telur, kacang hijau, tahu, tempe, dan kacang kedelai. Namun, perhatikan kadar protein tersebut, jangan sampai berlebihan. Pasien hepatitis yang memerlukan protein tinggi, bisa mendapatkan 1,25-1,5 g.kg berat badan.



Sementara pasien dengan gejala ensefalopati dan nekrosis harus membatasi kadar protein untuk meminimalisir terjadinya koma. Konsultasikan dengan dokter untuk kadar protein yang sesuai jika terdapat gejala lain yang menyertai.

Ketiga: Lemak Tak Jenuh

Lemak berfungsi dalam mengangkut vitamin, melindungi jaringan dan menyimpan energi. Bagi penderita hepatitis, gunakanlah asupan lemak yang tak jenuh seperti salmon, alpukat, minyak zaitun. Asupan lemak yang cukup dapat mempertahankan sistem imun.

Keempat: Vitamin dan Mineral

Pastikan menu diet seminggu untuk hepatitis mengandung mineral dan vitamin yang cukup. Anda bisa mendapatkan mineral yang cukup dari sumber makanan hewani, nabati dan air minum. Buah dan sayur merupakan sumber vitamin yang penting dalam pemulihan hepatitis.

2.  Makanan yang Harus Anda Hindari

Apabila Anda mengalami penyakit hepatitis, perhatikanlah jenis makanan yang menjadi pantangan. Tentu saja Anda harus menghindari jenis makanan tersebut. Apa saja pantangan bagi penderita hepatitis?

Pertama: Lemak Tinggi

Makanan berlemak tinggi antara lain daging babi, kambing, otak, jeroan, susu full cream, es krim, margarin, mentega, keju, santan, minyak. Dengan kata lain, hindarilah daging berlemak tinggi, junk food, gorengan, dan kue tart.

Kedua: Makanan dengan Kandungan Gas

Hindarilah makanan dengan kandungan gas seperti kol, lobak, nangka, durian, ubi, kacang merah, sawi, dan ketimun.

Ketiga: Minuman Soda dan Alkohol

Minuman dengan kadar alkohol yang tinggi maupun minuman soda akan mempercepat kerusakan liver. Selain itu, obat antivirus pun tidak akan berfungsi jika Anda mengkonsumsi alkohol.

Keempat: Bumbu Tertentu

Ada beberapa bumbu yang menjadi pantangan penderita hepatitis. Bumbu tersebut adalah merica, cuka, bawang, cabai dan jahe. Jadi pastikan menu diet seminggu untuk hepatitis tidak mengandung bumbu-bumbu tersebut.

Kelima: Kerang Mentah

Kerang mentah berpotensi memperparah penyakit hepatitis B. Umumnya, konsumsi kerang mentah yang terkontaminasi patogen mikroba dapat mengakibatkan hepatitis akut akibat infeksi virus.Hal ini terjadi karena kerang mentah mungkin hidup di perairan yang sudah tercemar limbah atau mikroba.

Keenam: Garam

Beberapa pasien hepatitis memerlukan diet rendah garam apabila terjadi penimbunan garam. Biasanya liver yang rusak tidak mampu mencerna natrium atau garam dengan baik. Jika kadar natrium tinggi, maka tekanan darah meningkat dan terjadi perlemakan hati.

Ketujuh: Makanan Kaleng

Apapun jenis makanan kaleng harus Anda hindari ketika mengalami penyakit hepatitis. Contoh makanan kaleng ialah korned, sarden, dan sebagainya.Kebanyakan makanan kaleng mengandung garam tinggi dan zat-zat lain yang dapat memperparah kondisi penderita hepatitis.

Mengenal Jenis Diet Hepatitis

Pemberian menu diet harus sesuai dengan kondisi pasien hepatitis. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui jenis diet hepatitis yang dapat Anda sesuaikan dengan fase penyakit tersebut.

Pertama: Diet Hati 1

Pasien hepatitis akut di mana kesadarannya menurun namun masih bisa makan. Menu diet tipe 1 biasanya berupa makanan karbohidrat sederhana dan yang tidak mengandung protein. Asupan gizi yang lainnya, mereka dapatkan melalui infus.

Kedua: Diet Hati 2

Bagi penderita hepatitis yang sudah melewati tahap akut, cenderung memiliki nafsu makan yang sudah membaik. Tetapi fungsi liver belum kembali normal. Menu diet pasien ini biasanya berupa protein dengan kadar terbatas yakni sekitar 30 gram per hari.

Tekstur makanan yang cocok untuk penderita hepatitis dalam fase ini adalah makanan lunak atau cincang. Maksimal pemberian cairan ialah 1 liter per hari jika terjadi diuresis dan aites. Pasien juga memerlukan asupan gizi lainnya melalui infus.

Ketiga: Diet Hati 3

Untuk pasien hepatitis yang nafsu makannya sudah benar-benar pulih, pemberian protein dapat Anda tambahkan. Dalam hal ini kadar protein berkisar 1 g/kg berat badan. Pada dasarnya, komposisi menu diet tipe ini sama dengan menu diet hati 2.

Tentu saja tekstur makanan harus sesuai dengan kemampuan pasien hepatitis. Dalam fase ini ada pasien yang sudah mampu mencerna makanan bertekstur biasa dan ada yang masih harus mengkonsumsi makanan bertekstur lunak.

Keempat : Diet Hati 4

Menu diet hati 4 sebenarnya mengacu pada menu untuk penderita hepatitis yang sedang dalam masa penyembuhan. Pada fase ini, sesuaikan dengan kemampuan pasien apakah ia sudah mampu mencerna makanan biasa atau masih harus mendapatkan makanan lunak.

Umumnya menu tersebut memiliki kadar protein dan energi yang tinggi. Tujuannya adalah untuk mengejar status gizi optimal yang sempat tertinggal selama pasien sakit dan saat mengganti jaringan yang rusak.

Jumlah minimal protein dalam menu ini ialah 2 g/kg BB (berat badan). Kadar lemak pun harus Anda batasi yakni sekitar 20 hingga 50 gram per hari. Jangan lupa untuk tetap mendapatkan asupan mineral dan vitamin yang cukup.

Mempelajari tentang menu diet seminggu untuk hepatitis menjadi prioritas bagi Anda yang menderita hepatitis maupun ada anggota keluarga yang mengalami penyakit ini. Dengan memberikan menu diet yang tepat sesuai anjuran dokter, maka proses penyembuhan pun berlangsung lebih cepat. Baca Juga: Begini Cara Menyusun Menu Diet Seminggu Untuk Stroke

Subscribe to receive free email updates: