Inilah Makanan Pengganti Nasi untuk Penderita Diabetes Melitus

Salah satu kesalahpahaman yang banyak beredar di masyarakat awam mengenai diabetes adalah bahwa penderita diabetes dilarang untuk mengkonsumsi karbohidrat sama sekali. Padahal, penderita diabetes tetap butuh karbohidrat dengan makanan pengganti nasi untuk penderita diabetes.

Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes membutuhkan asupan karbohidrat dengan jumlah maksimal 45 sampai 60 gram per sekali makan. Berdasarkan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, penderita diabetes perlu karbohidrat sebesar 45-65% total energi per hari.

10 Opsi Makanan Pengganti Nasi untuk Penderita Diabetes

Beras putih memang menjadi makanan pokok utama mayoritas masyarakat Indonesia, terutama Indonesia bagian barat hingga tengah. 

Bagi para penderita diabetes sangat disarankan untuk mengganti asupan beras putihnya dengan sumber karbohidrat lain yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dari beras putih.

1.       Oatmeal

Oatmeal adalah salah satu makanan pengganti nasi untuk penderita diabetes karena oatmeal kaya akan serat dan juga menyediakan energi yang mencukupi untuk penderita diabetes. 

Dalam 78 gram oat kering terdapat 8 gram serat, 50 gram karbohidrat, 13 gram protein, vitamin B kompleks, dan juga mineral. Kalori yang terkandung dalam setengah cangkir oatmeal kering mencapai 300 kalori. 

Kandungan antioksidan unik juga terkandung di dalam oatmeal yang sangat baik untuk mencegah penyakit kronis. Berkat nutrisi yang lengkap, oatmeal merupakan pilihan makanan tepat untuk menurunkan berat badan.

Bahkan, oatmeal juga sangat baik dalam meningkatkan sensitivitas insulin yang sangat dibutuhkan penderita diabetes tipe 2. Manfaat ini berkat kandungan serat beta glucan di dalam oatmeal yang menunda penyerapan gula ke dalam darah.

2.       Ubi Jalar

Makanan pengganti nasi untuk penderita diabetes berikutnya adalah ubi jalar. Ubi jalar sendiri sejak dulu sudah sangat sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia namun lebih sebagai cemilan manis. 

Padahal, ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sangat baik untuk menggantikan beras putih. Ubi jalar mengandung karbohidrat berkualitas yang terdiri dari serat dan juga pati sehingga dapat menyehatkan pencernaan. 

Satu porsi ubi jalar rebus memiliki indeks glikemik 63, jauh lebih rendah dibandingkan beras putih. Indeks glikemik sendiri adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat sumber karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. 

Apalagi konsumsi ubi jalar yang kaya akan serat juga terasa lebih cepat mengenyangkan dibandingkan konsumsi kentang maupun beras putih.

3.       Kacang-kacangan

Siapa sangka jika kacang-kacangan merupakan alternatif pengganti beras putih atau nasi bagi penderita diabetes. Disarankan untuk mencuci kacang-kacangan sebelum dikonsumsi agar kandungan garam menurun sebanyak 40%.

Kacang menjadi alternatif makanan sehat pengganti nasi bagi penderita diabetes karena kandungan lemak tak jenuh di dalamnya mendukung pertumbuhan sel di dalam tubuh serta melindungi organ. Kacang juga sangat kaya akan vitamin E, protein, folat, serat, kalium, antioksidan, dan magnesium.

Namun, tidak semua jenis kacang memberikan manfaat yang sama baiknya untuk penderita diabetes. Beberapa kacang yang sangat direkomendasikan adalah kacang kenari, kacang almond, kacang tanah, kacang mete, dan kacang pistachio. Baca Juga: Inilah Sayuran Dan Buah Yang Aman di Komsumsi Oleh Penderita Diabetes Melitus

4.       Jagung

Jagung adalah salah satu makanan pokok utama bagi masyarakat Indonesia. Jagung mengandung karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jagung adalah sumber karbohidrat yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena kandungan kalorinya yang lebih sedikit.

Jumlah kalori dalam 100 gram jagung sebesar 140 kalori, jauh lebih rendah dibandingkan kalori dalam 100 gram nasi putih. Kandungan serat di dalam jagung juga cukup tinggi sehingga baik untuk penderita diabetes.



5.       Kembang Kol

Siapa sangka kalau kembang kol ternyata bisa dijadikan sebagai nasi. Bahkan, penggunaan kembang kol sebagai pengganti nasi di kalangan mereka yang sedang diet juga kian populer. 

Kembang kol adalah jenis sayur rendah karbohidrat dan tinggi serat sehingga baik untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Kembang kol akan akan antioksidan, kalium, asam folat, dan juga isothiocyanate. 

Energi yang terkandung di dalam kembang kol sebesar 25 kalori dengan protein sebesar 2,4 gram. Sementara kandungan karbohidrat di dalam kembang kol sebesar 4,9 gram.

6.       Barley

Barley sebenarnya termasuk ke dalam jenis biji-bijian yang kaya akan kandungan mineral, protein, dan juga serat. Kandungan indeks glikemik di dalam barley cukup rendah sehingga meskipun mengenyangkan namun tidak akan membuat kadar gula dalam darah naik tinggi.

Barley yang juga dikenal dengan nama lain sorgum sangat cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani diet. Barley juga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi karena dapat mengurangi kadar kolesterol jahat.

7.       Beras Hitam

Beras hitam atau wild rice merupakan jenis beras yang sangat kaya akan kandungan serat dan mempunyai nilai Indeks Glikemik rendah. Nilai indeks glikemik beras hitam sebesar 42,3. Kandungan antioksidan di dalam beras hitam lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.

Beras hitam mengandung senyawa anthocyanin yang sangat baik untuk mencegah paparan radikal bebas penyebab kanker. Kandungan gula di dalam beras hitam juga sangat rendah sehingga baik untuk pasien penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga diabetes.

8.       Beras Basmati

Indeks glikemik beras basmati lebih rendah dibandingkan jenis beras putih. Nilai indeks glikemik pada beras basmati adalah 43 hingga 60 yang merupakan indeks glikemik rendah hingga sedang. 

Sementara indeks glikemik beras putih mencapai 70 hingga 74 yang merupakan nilai indeks glikemik sedang ke tinggi. Kandungan kalori beras basmati putih yang sudah dimasak adalah 150 kalori, 35 gram karbohidrat, dengan 3 gram protein. 

Jika Anda ingin beras basmati yang lebih berserat, pilih jenis beras basmati cokelat yang mengandung sekitar 162 kalori, 3 gram serat, 33,8 gram karbohidrat, dan 3,8 gram protein.

9.       Beras Merah

Nilai indeks glikemik pada beras merah masuk ke dalam kategori rendah hingga sedang yakni sebesar 50. Hal ini membuat beras merah menjadi pilihan makanan sumber karbohidrat terbaik pengganti nasi putih.

Selain nilai indeks glikemik yang rendah, keunggulan beras merah sebagai makanan pengganti nasi untuk penderita diabetes adalah karena kandungan seratnya lebih banyak daripada beras putih.

Dengan kandungan serat yang tinggi, membuat beras merah aman dikonsumsi penderita diabetes karena tidak akan mempengaruhi kadar gula dalam darah. Selain itu, konsumsi beras merah dapat menghambat pelepasan gula ke dalam darah.

10.    Talas

Talas adalah opsi makanan pengganti nasi yang sangat terjangkau, namun tetap mengenyangkan dan juga bergizi. 

Nilai indeks glikemik di dalam talas sebesar 54% yang membuat talas sangat aman dikonsumsi orang dengan diabetes. Talas bisa dikonsumsi dengan cara dikukus atau direbus sampai empuk. 

Penderita diabetes tetap membutuhkan asupan karbohidrat dalam jumlah tertentu dan harus memilih sumber karbohidrat yang tepat. Sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan pengganti nasi untuk penderita diabetes yang lebih tinggi akan serat dan mempunyai indeks glikemik rendah.  Baca Juga: Panduan Menu Diet Diabetes Melitus Selama Seminggu yang Sehat dan Aman

Subscribe to receive free email updates: